Newest Post

// Posted by : Unknown // On : Selasa, 10 Desember 2013




Landak mini merupaka binatang yang lucu dan unik serta menggemaskan. Bagi anda yang ingin memiliki atau sedang memiliki landak mini, tentunya ingin tahu bukan cara merawat landak mini yang baik? Namun sebelum kita bahas bagaimana cara merawatnya ada baiknya kita kenal lebih dekat yuk dengan si landak mini ini. Landak mini adalah mamalis dari family Eriaceinae yang tersebar di Eropa, Afrika, Selandia Baru dan Asia. Ada kurang lebih 16 spesies landak mini di dunia ini. Landak mini ini memiliki duri tapi tidak beracun, makanya saat ini makin banyak orang yang memelihara landak mini sebagai hobi.

Oiya sobat, landak mini merupakan hewan yang aktif pada malam hari atau istilah biologinya adalah hewan nocturnal, jadi biasa maen sama kelelawar dan burung hantu, hehe becanda. Jadai kalo siang dia bersembunyi di tempat yang gelap. Usia hidup landak itu bervariasi bisa hidup hingga usia 6-10 tahun. Tergantung perawatannya juga, semakin baik merawatnya maka umurnya akan semakin panjang.

Kandang landak mini



Kandang landak mini sebaiknya terbuat dari bahan logam, aquarium atau  plastik sangkar seperti kandang kucing atau hamster. Untuk penangkaran landak mini banyak yang memakai aquarium. Hanya saja untuk kandang landak mini sebaiknya dibuat kandang yang lebih besar supaya dia dapat berlari kesana-kemari dan membuat sarang. Minimal tinggi kandang 30 cm supaya dia tidak bisa memanjat. Lalu alas dari kandang menggunakan apa? Jangan sampai alasnya dari logam ya, usahkan dari bahan-bahan yang nyaman buat kaki landak seperti serbuk gergaji.

Selanjutnya jangan lupa siapkan tempat kecil di pojok kandang untuk tempat berlindung landak mini. Buatlah semacam saung atau gua kecil dari kayu atau bahan plastik untuk tempat tinggal landak mini di siang hari. Karena hewan ini tidak terlalu suka cahaya. Simpan kandang landak mini pada suhu 21-27 derajat celcius untuk kenyamanan landak. Bersihkan kandang seminggu sekali supaya kandang tidak bau.

Makanan landak mini

Landak mini termasuk hewan insectivore, yaitu hewan pemakan serangga. Tapi meski demikian Anda bisa memberi makanan lain yaitu makanan kering  yang biasa diberikan ke kucing atau ke anjing. Letakkan makanan pada wadah yang berat yang terbuat dari kaca seperti mangkok atau asbak. Hal ini supaya wadah tidak cepat terguling. Selingi dengan makanan lain seperti ulat hongkong, ulat jerman dan serangga lainnya.  Sediakan juga air minum dan sebaiknya diberikan sarana air minum seperti halnya hamster. Jadi landak bisa menyedot air seperti sedang ngedot. Jika diberikan air minum di wadah khawatirnya malah di injak-injak oleh landak akhirnya malah kotor.



atau alternatif lainnya 

Penyakit Landak mini


Banyak diantara kita yang bertanya-tanya, disamping perawatan landak mini yang relatif cukup mudah, apakah landak mini juga bisa sakit? dan penyakit-penyakit apa saja sih yang bisa menyerang landak mini?
yukk…kita coba pelajari dan bahas mengenai penyakit-penyakit umum pada landak mini, tentunya agar kita kenal (tahu) dan bisa berusaha melakukan pencegahan dan pengobatannya....
  1. Jamur, ini adalah penyakit umum yang disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kurang bersih dan terlalu lembab tentunya, jamur pada landak mini umumnya menyerang bagian kulit punggung, muka, dan telinga.  Bahkan pada telinga bisa menyebabkan lendir yang keluar dari telinga (congekan.Red) dan duri rontok pada punggungnya (awalnya seperti botak kecil yang lama kelamaan bukan tumbuh, tapi kebotakannya makin melebar dan diimbangi bercak-bercak putih di sekitar punggung (area yang mengalami kebotakan).
  2. Kutu, juga ditimbulkan karena lingkungan yang kurang bersih dan lembab, bahkan kutu senang berpindah-pindah tempat dari landak mini yang satu ke landak mini yang lainnya. Penampakan kutu lebih mudah dilihat pada bagian kulit punggung dan moncong si landak mini, berbentuk semacam butiran-butiran mikro putih yang apabila diperhatikan ia akan bergerak/berlari mengitari area kulit dimana kutu tersebut hinggap. Tak jarang keberadaan jamur dan kutu ini menimbulkan perasaan dan sifat gatal pada landak mini yang mengalami nya. Terlalu sering menggaruk-garuk area kulit punggung, wajah dan telinga juga bisa menjadi indikator si landak mini terkena jamur dan kutu.  Jamur maupun kutu yang diderita seekor landak mini tentu sangat memungkinkan untuk ditularkan terhadap temannya (sekandang maupun beda kandang namun bisa kontak udara langsung dengan si landak penderita). Sehingga mengharuskan anda untuk lebih berhati-hati jika telah memelihara beberapa ekor landak mini.
  3. Obesitas, penyakit ini disebabkan karena landak mini terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak dan gula yang tinggi (catfood/dogfood yang digunakan harus diperhatikan kandungan komposisinya dan diet tepat). Obesitas yang terus dibiarkan juga dapat memicu timbulnya penyakit hati berlemak yang sangat berbahaya untuk landak mini.
  4. Influenza, lagi-lagi penyakit ini disebabkan oleh lingkungan kandang yang kurang bersih, juga pemilihan bedding serbuk kayu yang kurang tepat (terlalu halus dan berdebu yang memungkinkan debu-debu tersebut akan terhisap kedalam saluran pernafasan si landak mini). oleh karena itu, jangan memilih serbuk kayu yang terlalu halus tekstur dan butirannya untuk landak mini.
  5. Scabbies, ternyata landak mini juga bisa terserang scabbies yang biasanya menyerang kucing / anjing, ini disebabkan karena interaksi dengan binatang lain yang kotor seperti tikus, kucing kampung, dll.
  6. Diare, penyakit diare diindikasikan dengan kondisi PUP landak mini yang sangat cair dan berwarna hijau terang (wajib dibedakan antara PUP sangat cair/mencret dengan PUP lembek/normal). Penyakit ini bisa timbul karena kondisi kandang/serbuk kayu sebagai alas yang kotor dan jarang dibersihkan, kondisi kotak pakan dan botol minum yang terlalu kotor, bahkan sempat terkena PUP landak mini secara langsung yang kemudian langsung ditimpa dengan catfood/dogfood tambahan tanpa dibersihkan terlebih dahulu, sehingga menyebabkan pakan/minumnya tidak steril dan menjadi tempat tumbuhnya bakter/kuman yang apabila termakan/terminum oleh landak mini akan menyebabkan gangguan pencernaan.
  7. Mata Belekan (bukan karena tertusuk duri), kondisi mata yang awalnya normal kemudian menjadi sedikit tertutup dan ditepi-tepi kelopak terdapat semacam lapisan lengket/kering (seperti belek). hal ini biasanya disebabkan debu-debu mikro serbuk kayu yang menempel di area kelopak mata namun tercampur dengan air yang biasanya melembabkan mata secara alami,,, sehingga ketika mengering akan menjadi belek dan membuat kelopak mata menjadi lengket/susah terbuka.

CARA PENGOBATAN PENYAKIT LANDAK MINI (langkah-langkah yang dilakukan adalah secara seksama sesuai penyakit yang diderita) :

  1. Jamur & Kutu : biasa diobati dengan cara memandikan landak mini dengan sabun anti kutu (sampo kucing) bertahap dan bisa dilakukan beberapa kali sekaligus apabila diperlukan, rajin menjemur landak mini di bawah matahari pagi, disemprot dengan obat anti kutu secara rutin, beri vitamin tambahan untuk meningkatkan kekebalannya karena kutu dan jamur yang sudah menyerang terlalu lama tentu akan mempengaruhi tingkat kekebalan dan nafsu makan si landak mini. (Pada masa terjangkit dan perawatan, jauhkan/isolasi landak mini yang mendertia jamur/kutu dari landak mini lain yang sehat untuk mencegah terjadinya penularan).
  2. Obesitas : dapat dinormalkan kembali dengan cara mengubah pola makan landak mini, merk pakan ke tingkat lemak yang lebih rendah, diet ketat (mengurangi porsi makan secara signifikan), kurangi pemberian makan-makanan tambahan yang tinggi lemak seperti Ulat Hongkong/Ulat Jerman.  Berat badan landak mini berlebih juga dapat dinormalkan dengan cara memperluas kandangnya sehingga landak mini dapat bergerak dengan bebas atau menambahkan alat olahraga tambahan seperti jogging wheel khusus untuk landak mini.
  3. Influenza : dapat disembuhkan dengan memberikan obat antibiotik semisal amoxycilin sesuai dengan dosis untuk landak mini, dicampur kedalam wadah minum atau langsung diberikan secara manual dengan menggunakan spet/alat suntik yang dilepas ujungnya, dan tentu harus rajin menjemur landak mini.
  4. Scabbies : satu-satunya cara untuk mengobatinya adalah dengan disuntik (langsung dikonsultasikan kepada dokter hewan / vet).
  5. Diare: terdapat beberapa alternatif dalam pengobatan diare antara lain: memberi tambahan menu ulat hongkong untuk memperkeras PUPnya, beri Ulat Bambu (cara ini biasanya lebih efektif namun sedikit lebih merepotkan kita untuk mencarinya secara langsung atau beli ke pasar burung tradisional), juga bisa dengan pemberian 5tablet NORIT yang dihaluskan dan dicampur pada air minumnya atau diberikan langsung dengan spet/alat suntik yang dilepas ujungnya kemudian diteteskan dimulut si landak mini (penggunaan obat Norit ini ditujukan untuk menyerap racun yang terdapat dalam saluran pencernaan si landak mini)
  6. Mata Belekan: cukup mudah untuk menangani landak mini yang terkena belekan, anda tinggal menyiapkan lap kering yang sebelumnya diberi air hangat, kemudian dioleskan/dibasuhkan di area kelopak mata yang lengket akibat belek tadi, hingga lapisan tersebut menjadi lunak yang kemudian akan terlepas dari kelopak mata. setelah lapisan belek tersebut hilang, anda bisa memberi obat tetes mata (inst* atau roht*) di bola matanya dengan dosis sedikit saja..cukup teteskan pagi sore,,,sebagai penetralisir bakteri/iritasi yang kemungkinan hinggap di area mata biasanya mata landak mini akan langsung terbuka normal kembali..

{ 1 komentar ... read them below or add one }

  1. Alternatif pengganti ulat hidup untuk makanan landak mini. Praktis, lebih higienis, telah teruji kandungan nutrisinya dan terbukti disukai landak mini

    Klik link dibawah ini untuk detailnya
    Alternatif pengganti ulat hidup untuk makanan landak mini

    BalasHapus

// Copyright © LIMADELTA // suka suka //Powered by Blogger // Designed by Dicky wijaya //